Anda Pengunjung Ke
About Me
Following
Entri Populer
-
RESENSI BUKU "NYANYIAN LORONG GELAP" Kumpulan naskah teater Penulis : Bagus Mahayasa Cetakan pertama : Februari 2011 Te...
-
RESENSI BUKU Judul : Antologi Cerpen Festival Bulan Purnama Majapahit Trowulan 2010 Editor : Suyitno Ethexs Kurator ...
-
Embong Tekuk, Mojokerto - Dua hari yang lalu (9/11) di warung kopi Benpas, saat dalam diskusi ringan bersama rekan-rekan PVB Kota Mojoker...
-
Tak apa meski kau bilang aku Bodoh, aku suka itu Tak apa meski kau bilang aku Pengecut, aku suka itu Tak apa meski kau bilang aku Katrok, ak...
-
Mungkin (sambil terisak-isak akibat patah hati) Anda akan menjawab mantap: "Wanita dong! Buktinya wanita selalu terlihat sembab, sedan...
-
Muntamah, SH Staf Ortala Pemkot Mojokerto berlianaputri@yahoo.com Matahari belum tinggi, sinarnya mulai menghangatkan tubuh dan menghala...
-
Merokok Perlukah? Mohon maaf bagi yang nggak berkenan dengan artikel saya ini. Sekedar iseng aja (siapa tahu begitu baca artikel ini ...
-
1. Pertama Kami poetera dan poeteri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah Indonesia. 2. Kedoea Kami ...
-
"Hanya mereka yang berani mengalami kegagalan besar yang akan meraih kesuksesan besar." (Robert F.Kennedy) Pribadi-pribadi yang ta...
-
Hmm, tempat ini menyimpan banyak kenangan manis untukku. Tak seharusnya aku berada disini. Karena hanya akan membawa rasa...
Label
- artikel (6)
- Berita (2)
- Cerpen (1)
- Jurnal Dre (9)
- Kiat Sukses (3)
- Pendidikan (2)
- Puisi (5)
- Resensi Buku (3)
Seorang anak laki-laki diberi sebuah ketapel untuk bermain di hutan tapi tidak pernah bisa mengenai sasaran. Akhirnya dia pulang untuk makan siang. Ketika pulang dia melihat bebek peliharaan neneknya. Secara reflek, dia menggunakan katapel tersebut, mengenai bebek itu tepat di kepala dan mati. Dia sangat kaget dan panik, dia menyembunyikan bangkai bebek di tonggak batas hutan. Hanya saudara perempuannya, Sally melihat semuanya.
Keesokan harinya setelah makan siang, neneknya berkata kepada Sally, “Sally,tolong cucikan piring.” Tapi Sally berkata, “Nek, Johnny bilang dia ingin membantu di dapur.” Kemudian dia berbisik kepada Johnny, “Ingat bebek itu?” Maka, Johnny yang mencuci piring.
Hari berikutnya, kakek bertanya apakah anak-anak mau ikut memancing, tetapi nenek berkata, “Wah sayang sekali tapi saya perlu Sally untuk membantu menyiapkan makan malam.”
Sally hanya tersenyum dan berkata, “Hmm…tidak apa-apa karena Johnny bilang akan membantu nenek.”
Sally berbisik lagi kepada Johnny, “Ingat bebek itu?” Maka Sally pergi memancing dan Johnny tinggal untuk membantu nenek. Setelah beberapa hari Johnny dikerjain Sally, akhirnya dia menemui neneknya dan mengaku bahwa dia telah membunuh bebeknya.
Neneknya berlutut, memeluknya dan berkata, “Sayang, saya sudah tahu. Tahukah kau, saya sedang berdiri di jendela dan saya melihat semuanya, tapi karena saya mengasihi kamu, saya memaafkan kamu.. Saya hanya sedang berpikir berapa lama kamu akan membiarkan Sally memperbudakmu.”
Makna dari cerita ini:
Apapun yang terjadi di masa lalu, apapun yang telah kamu perbuat, iblis terus mengingatkannya kembali kepadamu (kebohongan, penipuan, hutang, ketakutan, kebiasaan buruk, kebencian, amarah, kepahitan dll). Apapun itu KAMU PERLU TAHU BAHWA TUHAN SEDANG BERADA DI JENDELA, melihat seluruh hidupmu. Dia mengasihimu dan kamu telah diampuni. Dia hanya sedang berpikir berapa lama kamu akan membiarkan dirimu diperbudak oleh si iblis. Hidupilah dalam pengampunan-Nya.
Sumber : http://www.selamatpagi.net/kisah-inspirasional/tuhan-ada-di-jendela.html
0 komentar: