Anda Pengunjung Ke

About Me

Following

Entri Populer

Label

Kamis, 11 Agustus 2011

Muntamah, SH

Staf Ortala Pemkot Mojokerto
berlianaputri@yahoo.com

Matahari belum tinggi, sinarnya mulai menghangatkan tubuh dan menghalau kabut di sepanjang jalan Benteng Pancasila, Mojokerto. Orang memadati jalanan kembar ini, menghirup udara segar sambil joging. Setiap minggu pagi, jalan tertutup bagi semua jenis kendaraan dan area parkir dialihkan di ujung jalan depan Kantor KPU, sedang kendaraan dari arah berlawanan parkir di jalanan dekat rumah wali kota.

Lelah berjalan, warga bisa istirahat sembari menikmati jajanan atau makanan tradisional yang banyak dijajakan di sana. Semua tergantung selera, mau makan nasi atau jajanan karena di sini serba ada. Bahkan ada yang menjajakan mainan anak-anak. Kami makan sambil duduk di lesehan di sisi jalan sebelah utara, menghadap sawah yang terbentang hijau. Di depan ada sungai yang airnya masih bersih. Saat kereta api melintas di sisi selatan jalan, anak-anak berteriak kegirangan. Kereta melintas pelan karena sebentar lagi akan masuk stasiun Mojokerto.

Aktivitas minggu pagi di sepanjang jalan Benteng Pancasila, Kota Mojokerto. Ada gairah baru berkembangnya ekonomi rakyat di sepanjang jalan mewah sejauh satu kilometer itu. Perpaduan antara rekreasi, olah raga, dan pengembangan ekonomi rakyat. Dulu jalan ini sempit dan sepi. Orang akan berpikir panjang untuk melewatinya saat malam hari karena di kiri kanan jalan adalah area sawah. Kini, jalan menjelma menjadi jalan besar layaknya di kota metropolitan. Ramai di siang hari, menjadi sarana nongkrong mencari angin di malam hari. Muda-mudi menikmati romantika di sini. Khusus di Minggu pagi ada wisata kilat berbasis ekonomi rakyat.

Pengembangan sektor riil menjadi komitmen di kota onde-onde ini. Bahkan, sektor ini tergolong dimanja oleh pemkot Mojokerto. Nampaknya, pemerintah sadar peran penting sektor ini dalam mengatasi kemiskinan dan pengangguran. Sektor riil juga mendapat fasilitas di Pasar Kliwon di pusat perbelanjaan jalan Majapahit dan Pasar Tanjung dekat Klenteng. Pasar Burung, yang dulu menempati ruang sempit di jalan Karyawan, kini dipindah di area yang lebih luas, di jalan Empu Nala. Di alun-alun kota, pedagang kaki lima (PKL) juga mendapat kesempatan meraup untung. Kota lain mungkin perlu belajar dari hubungan damai antara pemkot dan PKL sebagai penggerak ekonomi rakyat yang patut untuk dibina dan diberikan fasilitas.


Sumber : http://www.surya.co.id/2011/07/12/minggu-pagi-di-benteng-pancasila-mojokerto

0 komentar: