Anda Pengunjung Ke

About Me

Following

Entri Populer

Label

Rabu, 18 Mei 2011



PENULISAN PUISI
Oleh SAIFUL BAKRI


Setiap hari kita beraktivitas. Mulai bangun tidur sampai tidur kembali di malam hari. Saat matahari mulai tenggelam beertaburan bintang di langit beserta bulan yang cahayanya memantul dari sungai, sawah, atau bukit-bukit kecil di sekitar kita yang semuanya akan terasa indah.

Bila pagi hari kabut tipis di depan rumah menari-nari, kupu-kupu beraneka warna hinggap dari bunga ke bunga lainnya, suara burung bersahutan dari pohon jambu terbang ke pohon rambutan berkicau bersahutan menyambut pagi. Gemericik air kali menciptakan nyanyian, alangkah kaya hidup ini damai bersama alam di sekitar kita. Itu semua puisi dalam kehidupan kita sehari-hari. Tinggal bagaimana daya kreatif kita untuk mengolahnya. Pertanyaannya sekarang: Mau kita apakah keindahan alam di negeri ini? Kita biarkan lewat atau berlalu begitu
saja. Tentu tidak jawabnya. Disini mari kita mendokumentasikan seluruh kehidupan di negeri kita dengan puisi.

Bagaimana caranya?

1. Mengerti apa itu puisi
Puisi, cerpen, novel, prosa atau bentuk tulisan yang lain merupakan karya sastra.Karya sastra adalah karangan atau tulisan yang mengungkapkan pengalaman hidup kita sehari-hari dipadu dengan daya khayal (imajinasi ) lalu dikemas dengan bahasa yang indah. Puisi merupakan media ekspresi yang tidak asing bagi kita karena setiap hari kita akan bertemu dengan segala macam peristiwa yang akan menjadikan pengalaman dan setiap orang pasti mempunyai pengalaman pribadi masing-masing baik itu sedih, susah, senang, gembira ataupun duka
sekalipun.
Contoh:
Lagu Naik-naik ke puncak gunung, Balonku ada lima atau Bintang kecil. Sungguh kita sedang berpuisi karena semua itu pada dasarnya adalah sebuah puisi jadi jangan takut untuk menuliskannya.

2. Menjadikan hidup lebih hidup dengan puisi
Sawah yang terbentang, air sungai yang mengalir, bukit yang hijau, panorama alam yang mempesona di sekitar kita, itu semua diberikan Tuhan kepada kita. Dengan puisi kita akan merasakan rasa syukur itu agar kita tidak menyia-nyiakan atau merusak alam yang indah ini.Puisi akan menyapa kita dengan indah. Tulisan-tulisan kita akan mewarnai hidup ini akan lebih kaya. Kaya akan perasaan, kaya akan pikiran, kaya akan pengalaman, kaya akan wawasan, meskipun dari hal-hal sederhana yang kita alami.

Contoh puisi:

Pak Tani
Pagi yang cerah
Pak tani sudah berangkat ke sawah
Di pundak
Cangkul selalu terbawa
Menemani untuk menggemburkan sawah
Kau tak lelah
Merawat padi hingga menguning
Mengusir burung-burung
Yang hinggap di batang-batang padi
Sampai musim panen
Yang akan segera tiba

3.Mengekspresikan uneg-uneg lewat puisi
Dalam perjalanan berangkat atau pulang sekolah, di rumah atau sedang bermain, akan muncul ide-ide yang cemerlang. Gagasan-gagasan yang menarik dalam perjalanan.Dengan puisi kita tulis
atau gagasan-gagasan dalam hati kita, dalam pikiran-pikiran kita. Dimana gagasan-gagasan itu bisa berupa keprihatinan, saran-saran atau menyadarkan orang lain untuk tidak merusak alam.

Contoh:
Tragedi banyu panas

Desember beberapa tahun lalu
Air bah bercampur Lumpur
Datang dengan tiba-tiba
Dari atas bukit
Batu-batu menggelinding
Menimbun kolam
Padusan banyu panas
Airnya menjadi coklat
Gelak tawa anak-anak dan orang dewasa
Berubah menjadi tangisan
Bencana itu datang
Karena hutanku telah habis ditebang
Oleh orang-orang yang mementingkan dirinya sendiri
Tuan lindungilah hutan kami
Tuan jangan kau rusak bukit kami
Tuan jangan biarkan tuhan murka untuk yang kedua kali

4.Menulis puisi dalam buku harian
Dengan buku harian kita akan merekam peristiwa-peristiwa yang terjadi
Dari waktu ke waktu
Dari hari ke hari
Dari bulan ke bulan
Dan dari tahun ke tahun
Secara berurutan.

Dari buku harian yang kita tulis kita akan belajar jujur pada diri sendiri, tidak dibuat-buat semua berjalan apa adanya. Apa yang kita lihat dan kita rasakan dalam kehidupan sehari-hari semua kita tulis dengan wajar dan seutuhnya adalah pengalaman kita sendiri mulai terbit fajar sampai terbenamnya matahari, 24 jam kita bermain dengan peristiwa yang terjadi. Yakinlah bahwa semua peristiwa apapaun bentuknya pasti ada hikmahnya.Buku harian sangat kecil dan sederhana tetapi begitu besar manfaatnya untuk mencurahkan segala isi hati kita dengan puisi.Kenapa dengan puisi? Karena dengan puisi pengalaman yang kita curahkan akan terasa lebih mendalam, perasaan kita akan lebihhalus dan peka terhadap sesuatu di sekitar kita.

Dengan buku harian tekanan-tekanan yang ada di hati kita kita lepaskan seperti air yang mengalir deras. Air yang meghanyutkan sampah-sampah, menggelindingkan batu-batu dan jangan biarkan air tersumbat, begitu juga dengan perasaan dan hati kita. Dalam buku harian kita tulis semua hal-hal pribadi yang menyesakkan dada kita.

Contoh:

Ibu
Ibu,
Hatimu lembut
Bagai sutera bidadari
Mengelus dan memanjakan aku
Bila dingin malam mulai datang
Kau dekap aku
Kau cium aku
Penuh rasa hangat menyelimutiku
Ibu, maafkan aku
Yang kadang tak menurut padamu
Kau akan menjadi pelita
Selamanya dalam hidupku

Semoga dengan pengalaman batin dan peristiwa-peristiwa yang terjadi di alam semesta ini kita tidak hanya mampu merasakan saja tapi keberanian kita untuk menerjemahkan pikiran-pikiran, menerjemahkan sedih kita, menerjemahkan kegembiraan kita dan menerjemahkan kegelisahan kita, lebih-lebih menerjemahkan hati nurani kita atas semua anugerah yangterhampar di depan mata kita dengan jujur, apa adanya dan sepenuh hati lewat puisi dimana saja dan kapan saja sebab dengan puisi kita akan belajar bersama-sama menjadi orang yang arif dan bijaksana, berhati lembut penuh perasaan dan belajar menghagai sesama manusia dengan kasih sayang serta mensyukuri segala nikmat yang diberikan Tuhan kepada kita semua.

Selamat menulis puisi.


Kampung Jagalan, 2 Maret 2010

*Saiful Bakri, anggota Biro Sastra Dewan Kesenian Kota Mojokerto.
e-mail: ipulmojokerto@gmail.com

0 komentar: